Cibubur pernah menjadi kawasan hunian favorit, lantaran hawanya yang segar dan pemandangannya yang masih alami. Namun, belakangan tak sedikit orang merasa Cibubur sudah tak layak lagi menjadi hunian ideal, karena daerah ini merupakan biang kemacetan.
Sebagai ilustrasi, di jam sibuk, dari pintu tol Cibubur menuju Kota Wisata bisa menyita waktu hingga dua jam! Menurut Teuku Faizal, Manager Central Plus, perusahaan broker lokal yang berlokasi di kawasan Cibubur, masalah macet relatif
Properti Cibubur Dan Sekitarnya, Mulai Menggeliat Setelah Dua Dekade / foto vidio.com |
“Bekasi, Serpong, apalagi Jakarta, juga macet. Yang menjadi permasalahan, di Cibubur saat ini belum ada sarana angkutan umum selain bus dan mobil angkutan kota,” jelas Faizal.
Kendati macet, dia mengaku penjualan properti di Cibubur selama 2015 lalu tidak lantas sepi. Peminat selalu ada, terutama yang membeli kavling dan menyewa rumah. Akan tetapi lantaran macet, konsumen memilih perumahan yang lebih dekat dengan akses tol dengan harga Rp800 juta - Rp1,5 miliar.
“Perumahan paling prospektif di Cibubur berada di CitraGran sampai ke depan (mendekati pintu tol Cibubur), seperti Bukit Sriwedari, Raffles Hills, Cibubur Residence dan lain-lain. Sementara Kota Wisata dan Legenda Wisata (yang lebih jauh dari pintu tol) tidak terlalu banyak peminat,” imbuh Faizal.
Sementara itu, Bita Raharti, Branch Manager Era Star Cibubur mengatakan, selama 2015 perumahan di Cibubur yang paling banyak diminati adalah CitraGran. Alasannya, proyek besutan Grup Ciputra ini memiliki akses ke Jalan Leuwinanggung menuju tol Cimanggis, serta mempunyai fasilitas lengkap, seperti mal dan hotel.
“CitraGran sangat potensial karena diminati penyewa rumah asal Korea. Biasanya rumah yang dicari di Citra Gran berkisar Rp1,5 miliar hingga Rp3 miliar,” tambah Bita.
Tahun Kebangkitan Cibubur
Melihat arah pembangunan infrastruktur, banyak pihak memprediksi properti di Cibubur akan kembali bangkit di 2017. Pasalnya, pembangunan LRT (light rail transit) yang menghubungkan Cibubur-Cawang tengah dikerjakan dan ditargetkan rampung di 2017.
Selain infratsruktur seperti LRT, imbuh Faizal, melalui Jalan Leuwinanggung, Cibubur juga akan memiliki akses tol baru yang terhubung dengan tol Cijago dan JORR 2 yang dapat mengakses Cibitung. Akses tol Cikeas pun akan dibuka dari dan menuju Bogor (sebelumnya hanya dari dan menuju Jakarta), menyusul selesainya masalah pembebasan tanah di dekat perumahan Bukit Golf Riverside.
“Proyek ini akan dimulai pada 2016 dimulai dan di 2017 properti di Cibubur bakal booming lagi. Dan ini akan berimbas pula pada kawasan Cileungsi dan Cimanggis,” tutur Faizal.
Infrastruktur yang membaik di kawasan ini pun membawa berkah bagi daerah Cimanggis. Hal ini terlihat terutama di sekitar exit tol Cimanggis yang mulai berbenah diri.
Bahkan pengembang besar macam Agung Podomoro Land sudah menancapkan kuku di sana. Di atas lahan sekitar 80 hektar, perusahaan besutan Trihatma Kusuma Haliman ini tengah memasarkan 25 menara apartemen Podomoro Golf View (PGV) dengan total 37.000 unit hunian.
Proyek ini digadang sebagai kota mandiri dengan fasilitas lengkap, antara lain area komersial, outlet, pasar modern, pusat ibadah, serta rencana pengembangan pusat pendidikan di sebelah PGV.
“Apartemen Podomoro Golf View ditawarkan dengan harga mulai Rp198 juta. Karena lokasinya yang berada di dekat stasiun LRT dan exit tol Cimanggis, penjualan proyek ini sangat baik. Kami bahkan pernah memasarkan 40 unit apartemen ini dalam satu hari,” ungkap Bita panjang lebar.
Dua Dekade
Di medio 1990-an, Cibubur merupakan kawasan fenomenal yang menjadi favorit tempat tinggal di Timur Jakarta. Cibubur mulai berkembang sejak 1997 silam, saat ada wacana pembangunan Ibu Kota Negara di kawasan Jonggol.
Infrastruktur jalan menuju Jonggol pun dibenahi. Dan sudah menjadi keniscayaan dimana perkembangan properti mengikuti pembangunan infrastruktur, pengembangan hunian pun menjamur di sepanjang jalan Transyogi (Jalan Alternatif Cibubur).
Perumahan yang bisa disebut sebagai pionir di Cibubur adalah Kota Wisata dan Legenda Wisata (SinarmasLand) serta Citra Gran (Grup Ciputra). Setelah ketiga perumahan ini, Cibubur pun dibanjiri pasokan rumah yang menyebar hingga Cileungsi, Cimangggis, Gunung Putri, dan Jonggol.
Lantas, akankah 2017 menjadi tahun kebangkitan Cibubur setelah dua dekade? Kita lihat saja tahun depan.
sumber : http://economy.okezone.com/read/2016/01/05/470/1280893/properti-cibubur-kebangkitan-setelah-dua-dekade
Tidak ada komentar:
Posting Komentar